Pendahuluan
Pendidikan sejati tidak hanya diukur dari nilai akademik, tetapi juga dari dampak sosial yang dihasilkan oleh mahasiswa.
Itulah semangat yang dipegang teguh oleh IAIN Kerinci, kampus yang berkomitmen melahirkan generasi Islam intelektual dan peduli masyarakat.
Setiap tahun, mahasiswa IAIN Kerinci aktif dalam berbagai aksi sosial dan kegiatan pengabdian masyarakat, terutama di desa-desa terpencil.
Melalui kegiatan ini, mereka belajar langsung dari kehidupan masyarakat, menerapkan ilmu yang dipelajari, dan menebar manfaat bagi sesama.
1. Misi Sosial yang Terintegrasi dengan Nilai Keislaman
Aksi sosial mahasiswa IAIN Kerinci tidak sekadar kegiatan lapangan, tetapi merupakan bagian dari implementasi tridharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
Setiap program dirancang berdasarkan prinsip rahmatan lil ‘alamin — Islam yang membawa kasih sayang dan manfaat bagi seluruh umat.
Program ini mencakup berbagai bidang:
- Edukasi dan literasi keagamaan bagi masyarakat desa,
- Pelatihan ekonomi berbasis syariah untuk UMKM lokal,
- Kegiatan kesehatan dan lingkungan, serta
- Pembinaan anak dan remaja masjid.
Dengan semangat kolaboratif, mahasiswa tidak hanya hadir sebagai tamu, tetapi menjadi bagian dari solusi sosial di masyarakat.
2. Kuliah Kerja Nyata (KKN): Belajar Langsung di Tengah Rakyat
Salah satu bentuk konkret aksi sosial adalah program KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Melalui program ini, mahasiswa IAIN Kerinci ditempatkan di berbagai desa di Kabupaten Kerinci dan sekitarnya selama beberapa minggu.
Selama KKN, mahasiswa:
- Mengajar anak-anak mengaji dan membaca Al-Qur’an,
- Memberikan penyuluhan ekonomi dan kesehatan,
- Menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan Islami,
- Serta membantu pemerintah desa dalam bidang administrasi dan digitalisasi data.
Bagi mahasiswa, KKN menjadi pengalaman berharga untuk memahami realitas sosial, sekaligus melatih kepemimpinan dan empati.
3. Gerakan Mahasiswa Peduli Lingkungan
Selain fokus pada pendidikan dan ekonomi, IAIN Kerinci juga memiliki komunitas mahasiswa yang aktif dalam gerakan peduli lingkungan.
Program seperti “Mahasiswa Hijau IAIN Kerinci” rutin melakukan kegiatan:
- Penanaman pohon di sekitar kampus dan desa binaan,
- Sosialisasi kebersihan berbasis nilai Islam,
- dan eco-dakwah yang mengajak masyarakat menjaga alam sebagai amanah Allah.
Gerakan ini menjadi bukti nyata bahwa nilai keislaman dan kesadaran ekologis dapat berjalan beriringan.
4. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Lembaga Lokal
Agar kegiatan sosial lebih efektif, IAIN Kerinci menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, dinas sosial, dan lembaga zakat.
Kolaborasi ini memungkinkan mahasiswa untuk terlibat dalam proyek pembangunan desa, seperti:
- Program literasi Al-Qur’an di sekolah dasar,
- Pemberdayaan perempuan berbasis ekonomi syariah,
- dan pendampingan digitalisasi bagi pelaku UMKM.
Sinergi antara kampus dan pemerintah memperkuat peran IAIN Kerinci sebagai kampus yang aktif membangun masyarakat dari akar rumput.
5. Dampak Nyata bagi Masyarakat dan Mahasiswa
Kegiatan sosial ini memberikan manfaat dua arah.
Bagi masyarakat, mereka mendapatkan ilmu baru, bantuan, dan dorongan untuk berkembang secara mandiri.
Sementara bagi mahasiswa, pengalaman turun langsung ke desa membentuk karakter tangguh, empatik, dan bertanggung jawab.
Seorang mahasiswa Fakultas Dakwah pernah berkata:
“Kami belajar bahwa berdakwah bukan hanya di mimbar, tapi juga lewat tindakan nyata — membantu sesama dengan ilmu yang bermanfaat.”
Penutup
Melalui berbagai aksi sosial, IAIN Kerinci telah membuktikan bahwa kampus Islam bukan hanya tempat belajar teori, tetapi juga wadah pembentukan insan sosial yang berakhlak.
Mahasiswa tidak hanya menuntut ilmu, tetapi juga menebar keberkahan kepada masyarakat di sekitarnya.
Dari desa ke desa, dari masyarakat untuk masyarakat, IAIN Kerinci terus melangkah membawa misi:
“Mengabdi dengan ilmu, membangun dengan iman.”