Pendahuluan
Dakwah di era digital tidak lagi terbatas pada mimbar masjid atau majelis taklim. Kini, pesan-pesan kebaikan juga bisa disampaikan melalui teknologi, terutama aplikasi mobile.
Inilah yang dilakukan oleh mahasiswa IAIN Kerinci, yang berhasil mengembangkan aplikasi dakwah berbasis Android sebagai inovasi dakwah modern yang mudah diakses masyarakat.
Karya ini menjadi bukti nyata bahwa ilmu agama dan teknologi dapat bersatu untuk menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di tengah masyarakat digital.
1. Latar Belakang: Dakwah di Era Teknologi
Perkembangan teknologi membuat masyarakat, khususnya generasi muda, semakin akrab dengan gawai.
Namun, di sisi lain, banyak konten digital yang tidak mendidik bahkan menjauhkan anak muda dari nilai-nilai agama.
Melihat fenomena ini, mahasiswa IAIN Kerinci merasa terpanggil untuk menghadirkan ruang dakwah baru di dunia digital.
Mereka berkomitmen menciptakan aplikasi yang bukan hanya informatif, tetapi juga interaktif dan mudah digunakan.
2. Konsep dan Fitur Utama Aplikasi
Aplikasi yang dikembangkan mahasiswa ini diberi nama “DAKWAH-IN” (Dakwah Informatif Nusantara).
Konsepnya sederhana: menghadirkan dakwah yang ringan, relevan, dan ramah generasi muda.
Beberapa fitur unggulannya antara lain:
- 📖 Tausiyah Harian – berisi pesan singkat dari Al-Qur’an dan Hadis.
- 🎧 Podcast Islami – kajian audio dari dosen dan mahasiswa IAIN Kerinci.
- 🕌 Jadwal Shalat dan Kiblat – disesuaikan otomatis berdasarkan lokasi pengguna.
- 🧠 Kuis Keislaman – media edukatif yang menambah pengetahuan agama dengan cara menyenangkan.
- 💬 Forum Diskusi Online – tempat berbagi pandangan dan inspirasi antar pengguna Muslim.
Dengan tampilan sederhana dan warna lembut bernuansa hijau, aplikasi ini mendapat sambutan positif dari mahasiswa dan masyarakat lokal.
3. Kolaborasi Antar Fakultas
Proyek ini tidak hanya dikerjakan oleh satu jurusan, melainkan hasil kolaborasi lintas fakultas:
- Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam bertugas membuat konten dakwah dan narasi pesan moral.
- Fakultas Syariah memastikan seluruh materi sesuai dengan prinsip hukum Islam.
- Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan mengatur pendekatan edukatif yang ramah pengguna.
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam membantu membuat strategi promosi dan monetisasi beretika.
Kolaborasi ini mencerminkan semangat interdisipliner yang menjadi ciri khas pembelajaran di IAIN Kerinci.
4. Bimbingan Dosen dan Dukungan Kampus
Proyek “Dakwah-In” mendapat bimbingan langsung dari dosen yang ahli di bidang teknologi pendidikan dan komunikasi Islam.
Kampus turut memberikan dukungan berupa:
- Akses laboratorium komputer dan internet kampus,
- Bimbingan teknis coding dan desain antarmuka,
- Hingga pendanaan awal dari program Inkubator Mahasiswa Berinovasi (IMBI) IAIN Kerinci.
Berkat dukungan ini, aplikasi “Dakwah-In” berhasil masuk ke Google Play Store dan diunduh oleh ratusan pengguna dalam waktu singkat.
5. Manfaat dan Dampak Sosial
Aplikasi ini memberi dampak positif bagi banyak kalangan:
- Bagi masyarakat, mereka mendapatkan akses dakwah praktis dan terpercaya.
- Bagi mahasiswa, mereka belajar memadukan ilmu agama dengan teknologi.
- Bagi kampus, ini menjadi sarana promosi inovasi dan semangat dakwah digital.
Selain itu, aplikasi ini juga menjadi media baru bagi dosen untuk menyampaikan pesan moral melalui platform modern yang lebih dekat dengan generasi Z.
6. Rencana Pengembangan ke Depan
Tim pengembang berencana menambah beberapa fitur baru, seperti:
- Live Streaming Kajian Kampus.
- Chat Konsultasi Keislaman.
- Sistem Donasi Digital untuk Program Sosial.
Mereka juga tengah menyiapkan versi iOS agar jangkauan pengguna semakin luas.
Dengan pembaruan rutin dan evaluasi dari dosen, aplikasi ini diharapkan menjadi platform dakwah digital unggulan dari IAIN Kerinci.
Penutup
Langkah mahasiswa IAIN Kerinci dalam menciptakan aplikasi dakwah berbasis Android adalah wujud nyata bahwa dakwah dan inovasi bisa berjalan beriringan.
Dengan teknologi di tangan, mereka tidak hanya menyampaikan pesan Islam, tetapi juga menebarkan kebaikan di dunia digital.
Inisiatif ini membuktikan bahwa mahasiswa IAIN Kerinci bukan hanya pemikir, tetapi juga pencipta perubahan — dari kampus untuk ummat.